Social Icons

Featured Posts

Our Community

Sunday, February 2, 2014

[Sermon : 26 01 2014 Ibadah I ] Kasih Memulihkan

Pdt. Danu Kusuma


Kasih Memulihkan dari :

1. Memulihkan Gambar diri yang Rusak
Musa
Lalu kata Musa kepada TUHAN: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulupun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mupun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah." (Keluaran 4 :10)

Gideon
Tetapi jawabnya kepada-Nya: "Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan akupun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku." (Hakim-Hakim 6  :15)

2. Memulihkan Hubungan
Anak Yang Hilang
Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya. (Lukas 15 :12)

Friday, January 24, 2014

[Sermon 19-01-2014 Ibadah II ] Prinsip Hidup

Pdp. Stephen Nelwan

Filipi 1 : 12-24


Kesaksian Paulus dalam Penjara
1:12. Aku menghendaki, saudara-saudara, supaya kamu tahu, bahwa apa yang terjadi atasku ini justru telah menyebabkan kemajuan Injil, 1:13 sehingga telah jelas bagi seluruh istana dan semua orang lain, bahwa aku dipenjarakan karena Kristus. 1:14 Dan kebanyakan saudara dalam Tuhan telah beroleh kepercayaan karena pemenjaraanku untuk bertambah berani berkata-kata tentang firman Allah dengan tidak takut. 1:15 Ada orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakan-Nya dengan maksud baik. 1:16 Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih, sebab mereka tahu, bahwa aku ada di sini untuk membela Injil, 1:17 tetapi yang lain karena kepentingan sendiri dan dengan maksud yang tidak ikhlas, sangkanya dengan demikian mereka memperberat bebanku dalam penjara. 1:18 Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita, 1:19 karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus. 1:20 Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikianpun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku. 1:21. Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. 1:22 Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu. 1:23 Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus--itu memang jauh lebih baik; 1:24 tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu.


Kita dalam masa-masa remaja dan kaum muda kini, prinsip hidup itu adalah yang mewarnai kehidupan kita. Kalau begitu prinsip hidup apa yang mewarnai kehidupan kita? Mari kita belajar dari Rasul Paulus.
Prinsip dalam KBBI artinya adalah dasar, jadi hal apa yang mendasari perilaku kita. Supaya bila ada prinsip hidup kita yang salah, kita bisa perbaiki, dengan melihat dan belajar dari prinsip hidup Paulus.

1.  Hidup Adalah Kesempatan (Ayat 12)
Kita bisa melayani itu adalah suatu kesempatan, kesempatan untuk bertobat itu adalah kesempatan, kita masih bisa hidup didunia ini itu juga adalah kesempatan. Rasul Paulus dalam penderitaannya justru di katakan, ini adalah kemajuan Injil (ay.12). kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda, maka masih ada kesempatan, kecuali kalau kita sudah mati. Terkadang kesempatan kita lewatkan karena keegoisan kita. “Orang yang berhasil adalah orang yang bisa mengambil keputusan”, karena banyak orang tidak bisa mengambil keputusan.

2.  Hidup Adalah Kristus dan Mati adalah Keuntungan (Ayat 21)
Sudahkah kita siap mati ? orang banyak bertanya, kapan masuk sekolah? Kapan kuliah ? kapan punya pacar? Kapan menikah? Kapan punya anak? Tetapi tidak ada yang pernah bertanya “kapan kamu meninggal?” karena sebenarnya Kematian adalah hal yang paling menakutkan bagi sebagian orang. Kenapa rasul paulus berkata begitu, karena Paulus tahu bahwa dia punya dasar yang kuat, bahwa Kristus adalah Tuhan dan Raja. Lalu, kenapa kita sebagai manusia takut kepada kematian? Itu karena banyak dari kita tidak tahu arah atau tujuan yang tepat setelah kematian itu. Tapi kalau kita Tahu kunci bahwa Kristus adalah Jalan kebenaran dan Hidup, kita tidak akan tersesat saat kita mati nanti.

3.  Hidup Adalah Tanggung Jawab (Ayat 22)
Dalam hidup kita kita mempunyai tanggung jawab, ada banyak anak remaja sekarang tidak memiliki tanggung jawab yang benar, karena orang tua mereka tidak pernah mengajarkannya di rumah. Paulus berkata, “ …aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah.”(ayat 22)  Paulus berfikir, jika kita hidup didunia, kita memliki tanggung jawab untuk memberi buah, menghasilkan sesuatu yang bisa kita lalukan.

4.  Hidup Adalah Pilihan (Ayat 23-24)
Paulus memilih yang terbaik, dia di desak, karena ingin pergi bersama Kristus, tapi dia memilih untuk diam sejenak. Artinya adanya keputusan dan harus ada pilihan. kita harus memilih yang terbaik. Ketika kita memutuskan untuk melayani, memberi jiwa-jiwa kepada Tuhan, daripada diam saja dan tidak melayani, kita harus tetap memilih.



Wednesday, January 22, 2014

[Sermon : 19-01-2014 Ibadah I ] Go To The Next Level

Pdt. Simon Irianto

Yosua 1 : 1-10

Perintah TUHAN kepada Yosua untuk merebut Tanah Kanaan

1:1. Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian: 1:2 "Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu. 1:3 Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa. 1:4 Dari padang gurun dan gunung Libanon yang sebelah sana itu sampai ke sungai besar, yakni sungai Efrat, seluruh tanah orang Het, sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam, semuanya itu akan menjadi daerahmu. 1:5 Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau. 1:6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka. 1:7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi. 1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. 1:9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi." 1:10. Lalu Yosua memberi perintah kepada pengatur-pengatur pasukan bangsa itu, katanya:

Kita akan segera memasuki tahun yang luar biasa, yaitu Go to The Next Level.

Ada 4 langkah yang harus kita ambil untuk Go to The Next Level :

1.  Melupakan Masa Lalu
Ayat 2 (….Hamba-Ku telah mati;….)
Banyak orang zaman sekarang, tidak bisa masuk ke masa kini dan masa depan, karena mereka tidak bisa meninggalkan masa lalu, TUHAN dengan jelas berkata HambaKu musa telah mati, artinya masa lalu itu sudah selesai. Kita tidak bisa menghadapi masa kini karena masih melihat masa lalu, adanya trauma masa lalu. Kita juga harus bisa melepaskan pengampunan, banyak orang selalu mengingat kesalahan kesalahan masa lalu. Hadapi Masa kini dengan Hati yang bersih, Ijinkan Tuhan Memulihkannya.
2.  Bersiap-Siaplah
Ayat 2 (…sebab itu bersiaplah sekarang…)
Pakar ekonomi berkata, kesiapan bertemu dengan kesempatan itu adalah kesukseskan, kesuksesan selalu datang, tapi kita belum siap. Ketika TUHAN bekerja secara luar biasa, tapi kita belum siap maka tidak akan terjadi apa-apa. Daud tidak serta merta bisa langsung mengalahkan Goliat begitu saja, tapi sebelumnya dia sudah berlatih mengalahkan Singa dan Beruang saat menggembalakan Domba.
3.  Menguatkan dan Meneguhkan Hati
Ayat 6,7,9 (… Kuatkan dan Teguhkan hatimu….)
Orang yang kuat dan teguh hatinya, maka kita akan keluar dari masalah dalam hidup ini. Tuhan akan menyertai orang yang kuat dan teguh hatinya, kita juga harus membaca dan merenungkan Firman Tuhan (ayat 7).
4.  Eksekusi
Ayat 10-11
Banyak orang di tahun baru buat Resolusi, tapi terkadang resolusi itu kita lupakan begitu saja, itu sebabnya hidup kita tidak berubah menjadi lebih baik, kita tidak langsung mengeksekusi apa yang menjadi resolusi yang kita buat. Banyak orang tidak bisa menyelesaikan masalah, karena seseorang tidak mau mengeksekusi.
 
Blogger Templates